Penjabaran Kemampuan Analisis dan Indikator yang Harus Dimiliki

Pengertian Kemampuan Analisis

Kemampuan analisis sangatlah diperlukan dalam proses pembelajaran. Kemampuan analisis merupakan salah satu unsur dalam domain kognitif hasil belajar peserta didik (Izzati, 2017).

Anderson & Krathwohl (2010) menyatakan bahwa kemampuan analisis siswa adalah kemampuan siswa dalam menguraikan suatu informasi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil untuk menentukan keterkaitan antar unsur.

Kemampuan analisis ditunjukkan dengan mampu menguraikan pengetahuan ke bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu menunjukkan hubungan antar bagian tersebut.

Kemampuan analisis adalah bagian dari domain kognitif, yang merupakan pemecahan bahan atau konsep menjadi beberapa bagian, menentukan bagaimana bagian saling berhubungan satu sama lain atau bagaimana keduanya saling terkait, atau bagaimana bagian-bagiannya berhubungan dengan struktur atau tujuan keseluruhan.

Tindakan mental yang termasuk dalam fungsi ini adalah membedakan, mengatur, dan menghubungkan, serta mampu membedakan antara komponen atau bagian. Ketika seseorang menganalisis, dia dapat menggambarkan fungsi ini dengan membuat spreadsheet, survei, diagram, atau representasi grafis. Krathwohl et al., (2002) membagi struktur dimensi proses kognitif menjadi tiga kategori, yaitu membedakan, mengkoordinasikan, dan menghubungkan.

Indikator Kemampuan Analisis

Penjabaran tentang pembagian indikator kemampuan analisis sebagaimana Tabel di bawah:

Kategori	Kata kerja operasional	Definisi	Indikator
Membedakan	Membedakan, memfokuskan	Membedakan yang relevan atau penting dari bagian material yang tidak relevan atau tidak penting	Mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario rumit
Mengorganisasikan	Menemukan koherensi, mengintegrasikan, menguraikan	Menentukan bagaimana elemen sesuai atau berfungsi dalam struktur	Menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya.
Menghubungkan	mendekonstruksi	Tentukan sudut pandang, bias, nilai, atau maksud yang mendasari materi yang disajikan	Mengidentifikasi/merumuskan pertanyaan

Daftar Pustaka

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Izzati, N. (2017). Peningkatan Kemampuan Analisis Matematis Mahasiswa melalui Penerapan Pendekatan Open-Ended. Jurnal The Original Research of Mathematics, 1(2), 72–81.

Krathwohl, D. R., Anderson, L. W., Airasian, P. W., Cruikshank, K. A., Mayer, R. E., Pintrich, P. R., … Wittrock, M. C. (2002). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assessing: A Revision Of Bloom’s Taxonomy Of Educational Objectives. New York Longman, 41(4), 302. https://doi.org/10.1207/s15430421tip4104_2