Daftar Akun yang Harus Dimiliki Dosen, Ini Urutan Membuatnya

Jika Anda seorang dosen baru, dan bingung apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan, maka Anda berada di website yang tepat.

Di artikel ini saya memberikan panduan secara garis besar akun apa yang perlu dibuat atau dipersiapkan saat Anda menjadi seorang dosen.

Panduan ini sebenarnya tidak hanya berlaku bagi dosen baru, karena akhir-akhir ini pemerintah banyak membuat sebuah sistem informasi sehingga banyak yang bingung akun sistem informasi apa saja yang harus dibuat.

Di sini nantinya saya mencoba menjelaskan secara berurutan ya. Artinya agar mudah di lakukan prosesnya sebaiknya Anda lakukan ini secara berurutan karena beberapa akun terkadang saling berkaitan.

1. Membuat Email Khusus Pendidikan

Pertama yang sebaiknya dilakukan seorang dosen adalah mempunyai email khusus pendidikan. Artinya tidak menggunakan email ...@gmail atau [email protected] lagi. Namun menggunakan email khusus, misalnya [email protected] atau .[email protected].

Hal ini penting karena, setau saya agar akun Google Scholar bisa diverifikasi, maka harus menggunakan email pendidikan.

Mungkin Anda bertanya "Bagaimana cara mendapatkan email khusus pendidikan?"

Untuk mendapatkan email ini sebaiknya Anda menghubungi pihak IT kampus. IT kampus biasanya mempunyai akses untuk create email khusus institusi.

2. Membuat Akun Google Scholar

Membuat akun Google Scholar merupakan tahapan ke dua setelah mempunyai email institusi. Jadi syarat untuk membuat akun Google Scholar harus memiliki email khusus institusi/pendidikan.

Mungkin bagi Anda yang masih baru "untuk apa akun ini?" Akun ini secara global berguna sebagai informasi claim dari data karya ilmiah yang sudah kita publikasi.

Secara khusus hal ini untuk mempermudah SINTA dalam mendeteksi jumlah atau karya ilmiah apa saja yang sudah kita miliki.

Untuk membuatnya sebenarnya cukuplah mudah, saya pernah membuatkan tutorialnya di blog saya satunya. Silahkan lihat tutorial Cara Membuat Akun Google Scholar.

3. Membuat Akun SINTA

Akun ke tiga yang harus dimiliki oleh dosen setelah memiliki akun Google Scholar adalah memiliki akun SINTA.

SINTA merupakan Science and Technology Index, mirip dengan Google Scholar namun lebih meluas. Data publikasi yang kita inputkan melalui Google Scholar akan di import (singkron) ke dalam SINTA.

Selain itu SINTA lebih lengkap lagi, kerena juga mengimpor data melalui database Scopus, Garuda, WOS dan lain-lain.

4. Membuat Akun SISTER

Membuat akun Sister merupakan tahapan selanjutnya setelah kita membuat akun SINTA. Hal ini karena akun SINTA akan kita gunakan untuk mengimpor karya ilmiah ke dalam SISTER.

Di SISTER kita bisa melakukan banyak hal, misalnya saja untuk mengajukan sertifikasi dosen, BKD dan update data di PDDIKTI, dan lain-lain.

5. Meminta Akun Simlitabmas

Saya katakan di sana "meminta" karena akun kita sebenarnya sudah ada namun belum di serahkan. Setelah kita terdaftar sebagai dosen di PDDIKTI otomatis kita sudah memiliki akun Simlitabmas.

Simlitabmas sendiri kepanjangannya adalah Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Seperti pada namanya, Simlitabmas digunakan oleh pemerintah sebagai sistem informasi yang menaungi berbagai macam jenis hibah yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Jika kita ingin mendapatkan hibah yang diselenggarakan oleh pemerintah sebaiknya kita wajib mempunyai akun ini. Selain itu syarat wajib untuk mengikuti hibah adalah harus sudah memiliki akun SINTA.

Tambahan

Seperti yang saya katakan sebelumnya, informasi di atas sebenarnya secara garis besar. Masih ada beberapa akun yang mesti dibuat oleh dosen. Namun bentuknya tidak terlalu urgent, nantinya tapi tetap Anda harus memiliki. Misalnya saja:

Akun Publon (untuk dapatkan ID WoS)
Profil Scopus (untuk dapatkan ID Scopus), syaratnya cukup publikasi di jurnal yang terindeks Scopus.

Itulah di atas beberapa akun yang wajib harus dimiliki oleh seorang dosen. Saya katakan bersifat wajib karena semua hal di atas harus di miliki oleh seorang dosen jika ingin terus berkarya dan berkembang.